Rabu, 29 Juni 2011

Contoh KPI bidang Produksi

Sesuai namanya pabrikdata, tentunya tidak enak jika tidak memberikan contoh tentang bidang produksi. Manajer Produksi yang diseganipun masih sering kesulitan (entah enggan :D), membuat KPI di bagiannya. Jika ukuran-ukuran KPI sampai ketahuan bad (di bawah normal :)), tentunya bisa membuat 'merah mata'. Berikut sedikit gambaran KPI di bidang produksi, sehingga bisa memancing ide bagi yang ingin menyusun KPI di bidang Produksinya.

Contoh KPI Finance

Mungkin sudah familiar dengan istilah seperti ROA, Cash Flow dan lain-lain, akan tetapi seringkali manajemen kesulitan sekali ketika harus menyusun KPI nya.
Berikut contoh-contoh KPI di bidang Finance:Semoga sedikit gambaran tersebut bisa membantu dalam menyusun KPI, terutama di bidang Finance. :)

Sabtu, 18 Juni 2011

KPI Human Resources

Contoh-contoh KPI Human Resources.
Rekrutmen: Berapa % kebutuhan pegawai baru yang dapat dipenuhi, Rata-rata skor evaluasi karyawan baru setelah 3 bulan masa percobaan.
Training and Development: Kebutuhan jumlah jam training per karyawan per kapita, training ROI untuk training program.
Performance Management: Berapa % jumlah karyawan level supervisor UP yang telah menyusun KPI Individu, Berapa % jumlah manager yang telah melakukan performance coaching secara reguler.
Employee Endurance Productivity: turn over karyawan dengan identifikasi star, revenue per employee.
Selanjutnya dibuat atau ditentukan bobot/nilai KPI, target, realisasi akhir tahun, dan skor yang didapat per periodik.

Jumat, 17 Juni 2011

Key Performance Indicator

KPI = Ukuran atau Indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana kita telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan.
Panduan Menyusun KPI:
  1. Ukuran keberhasilan harus menunjukkan indikator kinerja yang jelas, spesifik dan terukur (measurable)
  2. Ukuran keberhasilan harus dinyatakan secara eksplisit dan rinci sehingga menjadi jelas apa yang diukur.
  3. Biaya untuk mengidentifikasi dan memonitor Ukuran Keberhasilan sebaiknya tidak melebihi nilai yang akan diketahui dari pengukuran tersebut. Hindari pengukuran yang berlebihan yang tidak banyak memberi nilai tambah.
Measure dibedakan menjadi 2 bagian.
Measure Result dan Measure Activity

Kamis, 16 Juni 2011

Cara Menyusun Balance Score Card II

Sambungan dari topik sebelumnya.
Menentukan sasaran yang penting, strategis, dan memperoleh prioritas yang tinggi dari jajaran manajemen. Sasaran ini jika dicapai, akan membantu mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Sasaran strategis merefleksikan cita-cita dan aspirasi perusahaan yang ingin dicapai dimasa mendatang. Sasaran dibangun dengan memperhatikan Ekspektasi Stakeholder (pemegang saham), pelanggan dan juga karyawan. Analisa atas kapabilitas internal atau aspek apa saja yang perlu ditingkatkan kinerjanya secara signifikan?
Secara keseluruhan, sasaran strategis dalam satu Strategy Map umumnya berjumlah 10 - 25.

Identifikasi KPI Key Performance Indicator
Secara Grafik bisa diartikan:
Menentukan Visi dan Misi, kemudian mengatur strategi dengan konsentrasi di 4 objek Finance, Customer, Internal Business Process dan Learning.
KPI = Ukuran atau Indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana kita telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan

Rabu, 15 Juni 2011

Cara Menyusun Balance Score Card I

Seringkali kita kebingungan harus memulai dari mana dalam menyusun ataupun membuat balance score card. Berdasar pengalaman membuat datawarehouse selama ini di awal menyusun balance score card, saya coba tuliskan tahapan-tahapan yang harus dilakukan.

1. Identifikasi objek yang strategis atau penting. Hati-hati, disini kata penting terhadap siapa, atau berkepentingan buat siapa. Penting buat manager belum tentu pentu penting buat direktur ataupun board komisaris.
2. Identifikasi Key Performance Indicator. Identifikasi semua nilai yang diperlukan, kemudian ditentukan batasan dari nilai tersebut. Biasanya dengan istilah, buruk, normal, baik, atau biasa dengan menggunakan komposisi warna merah, kuning, hijau.
3. Bisa menampilkan lebih kedalam dari level atas corporate hingga ke level department score card.

Beberapa bagian/department atau tergantung nama istilah diperusahaan, yang biasa diambil dalam penyusunan Balance Score Card:

Sales/Merketing: Berkaitan dengan pelayanan terhadap customer di perusahaan.
Operasional: Berkaitan dengan kinerja operasional supaya bisa meningkatkan kontribusi di perusahaan.
Finance/Keuangan: Laporan yang diharapkan perusahaan seperti apa?
HRD: Berkaitan dengan SDM dan organisasi.

Gambaran gampang strateginya, atau anggap ala helicopter view, sebagai berikut:
Bersambung ke tulisan berikutnya.. :)